Saat ini geotextile sudah tidak dapat dipisahkan dari dunia konstruksi terutama yang bersinggungan langsung dengan Teknik tanah. Mengingat bahwa wilayah Indonesia ini Sebagian besar jenis tanahnya adalah tanah lunak sehingga perlu dilakukan perkuatan agar mampu menahan beban diatasnya.
Saat ini pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, dari mulai jalan tol, bandara, jalur kereta api dan masih banyak lagi dimana kesemuanya itu bisa dipastikan hampir seluruhnya membutuhkan perkuatan tanah.
Disinilah peran geotextile sebagai struktur perkuatan tanah dasar dimana lembaran geotextile digelar diatas permuakan tanah lunak yang telah diratakan baru kemudian diatasnya dilakukan penimbunan tanah perkerasan atau istilah umumnya pengurugan.
Jenis Geotextile
Geotextile sendiri dibagi dalam dua jenis yaitu geotextile woven dan geotextile non woven secara umum fungsinya hamper sama sebagai separator, filtrasi, dan stabilisasi. Namun dalam penggunaannya agak sedikit berbeda tergantung dari jenis tanahnya. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Geotextile Woven
Geotextile woven atau geotextile teranyam dimana material ini berupa lembaran yang dihasilkan dari anyaman dengan bahan dasar Polypropylene (PP) atau Polyester (PET). Penggunaannya sendiri adalah untuk perkuatan tanah dasar, seperti tanah gambut, tanah rawa, untuk tanah raw aini biasanya digunakan juga lapisan kedap air atau geomembrane.
Tujuan dari perkuatan tanah dasar sendiri adalah menjaga agar tidak terjadi penurun tanah akibat beban yang dilewatkan / atau diletakan diatasnya untuk nilai bebannya sendiri biasanya sudah dilakukan perhitungan bahwa tanah ini nantinya akan menanggung beban seberat sekian ton.
Geotextile non Woven
Geotextile non woven atau geotekstil tidak ternyam ini bentunya juga lembaran tapi lebih mirim seperti karpet sehingga diluaran sana ada yang menyebutnya sebagai karpet jalan. Penggunaannya juga sama dengan woven geotextile yaitu untuk perkuatan namun tujuannya lebih kearas separator dan filtrasi karena biasanya jenis tanah lunaknya tidak extreme atau biasanya sudah dilakukan perkuatan sebelumnya lalu ditambahkan saluran drainase agar nantinya jalanan tidak mudah rusak akibat terkikis oleh air genangan.
Untuk bahan material ini adalah Polyester fibre dan ada juga dari polypropylene yang diproses secara needle punch dan panas menggunakan mesin berteknologi tinggi.
Baca : Mengenali Lebih Detail Perbedaan Woven Geotextile & Non Woven Geotextile
Harga geotextile
Untuk harga geotextile ini bervariasi tergantung dari spesifikasinya baik itu untuk geotextile woven maupun geotextile non woven. Namun sebagai gambaran berikut ini adalah kisaran harga geotextile woven dan non woven yang diambil dari marketplace online.
Harga geotextile woven (Harga per m2)
Geotextile Woven 150gr harga mulai dari Rp 5000
Geotextile Woven 200gr harga mulai dari Rp 7200
Geotextile Woven 250gr harga mulai dari Rp 8800
Harga Geotextile Non Woven (Harga per m2)
Geotextile Non Woven 150gr harga mulai dari Rp 5.000
Geotextile Non Woven 200gr harga mulai dari Rp 6.800
Geotextile Non Woven 250gr harga mulai dari Rp 7.500
Geotextile Non Woven 300gr harga mulai dari Rp 9.500
Geotextile Non Woven 350gr harga mulai dari Rp 10.000
Geotextile Non Woven 400gr harga mulai dari Rp 13.500
Geotextile Non Woven 500gr harga mulai dari Rp 15.500
Disclaimer : harga yang tertera hanyalah perkiraan yang didapat melalui website tokopedia, dan harga setiap perusahaan dapat berbeda tergantung dari spesifikasi dan kualitas geotextile yang ditawarkan.
Jika saat ini anda sedang membutuhkan material Geotextile kami merekomendasikan PT Pandu Equator Prima sebagai distributor geotextile yang telah sesuai dengan standart SNI.