Di Indonesia begitu gampang untuk melakukan beribadah sahlat. Sebab dengan gampangnya pengunjung atau wisatawan yang pada sata itu beraada di lokasi lainnya temukan masjid-masjid. Indonesia pun mempunyai beberapa masjid dengan sejarahnya yang menarik. Diawali dari masjid paling tua, trbesar sampai masjid termegah juga terdapat banyak di Indonesia dimasing-masing wilayahnya. Satu diantara lokasi itu ada di Kepulauan Riau persisnya di Natuna.

Masjid itu bernama masjid Raya Natuna. Tapi penduduk seputar umumnya menyebutkan menjadi masjid Agung Natuna. Kehadiran masjid itu adalah lambang kebangkitan umat islam di Natuna dan adalah kebangkitan awal buat pembangunan serta perubahan agama islam di lokasi Natuna. Pembangunan masjid ini pula adalah satu project besar yang dinamakan Gerbang Utara Ku serta mencakup perumahan DPRD, rumah dinas Bupati serta wakil Bupati sampai universitas serta asrama.
Pada tiap-tiap ada peluang, umumnya Bupati Natuna tetap mengjak beberapa PNS untuk melakukan beribadah shalat berjamaah di masjid Raya Natuna. Perihal yang begitu menarik dari sana ialah kebersamaan pada petinggi serta beberapa beberapa jamaah yang begitu erat dan berbaur langsung dengan beberapa ulama serta tokoh yang lain.
Umumnya sesudah melakukan beribadah berjamaah, tetap diselenggarakan kuliah tujuh menit. Terpenting sesudah melaksankan beribadah shalat maghrib berjamaah. Diluar itu kebersamaannya bisa tampak ari minum kopi serta rasakan beberapa camilan dengan bersama hingga di jual kubah masjid ini tetap terbentuk situasi yang hangat.
Tempat masjid Raya Natuna persisnya ada di Komplek gerbang Utaraku. Komplek itu adalah satu lokasi pusat pemerintahan serta usaha Natuna. Hingga tidak bingung masjid itu tetap dipenuhi dengan beberapa jamaah dari beberapa kelompok sebab memang tempatnya begitu strategis.
Di lokasi ini pula diperlengkapi dengan 8 pusat yang lain, seperti Masjid Agung, Menara, Asrama Haji, Gedung Pertemuan, Gedung Pendidikan, Gedung Komersial, Gerbang sampai Plaza dan taman kota yang tetap dipenuhi dengan beberapa pengunjung.
Proses pembangunan masjid Raya Natuna telah direncanakan semenjak tanggal 13 Agustus 2006 kemarin. Atau persisnya saat itu pada saat pemerintahan Bupati kabupaten Natuna yang bernama Drs. H. Daeng Rusnadi, M.Si. tidak gampang dalam melaksankan pembangunannya, sebab mesti betul-betul direncanakan dengan masak serta sama dengan makna filosofi pembangunan Masjid Raya Natuna. Lalu dikerjakan penempatan batu pertama persisnya pada tanggal 4 Mei 2007.
Masjid Raya Natuna aalah satu bangunan sebagai titik penting omplek Gerbang Utaraku. Sesudah itu diteruskan dengan pembangunan step I B diantaranta jual kubah masjid Laut, pusat perekonomian, pasar, terminal serta beberapa sarana yang lain. Komplek Gerbang Utaraku adalah implementasi dari pembangunan lima pilar yakni Keimanan, Kesehatan, pendidikan, Perekonomian serta Hukum. Lantas sesudah pembangunan Step I A tuntas, jadi diresmikan oleh Bupati Kabupaten Natuna yang saat itu ialah Drs. H. Daeng Rusnadi, M.S yang dikerjakan di hari Jum’at tanggal 4 April 2009 kemarin.
interior masjid raya natuna Didapati bahwadana yang dihabiskan dalam pembangunan itu sampai angka Rp. 781 miliar yang datang dari dana APBD 2007, biaya 2008 serta 2009. Untuk biaya dari masjid Raya Natuna sendiri sebetulnya seputar Rp. 400 miliar. Bangunan msjid ini begitu megah danmewah ditambah lagi kubah besar di atap masjid yang serupa engan kubah Taj Mahal yang ada di India.
Diluar itu ada pun menara di tiap-tiap pojok bangunan masjid. Saat masuk masjid Raya Natuna juga keindahan serta kemegahanya makin berasa sebab berhias dengan beberapa ornament serta kaligrafi yang demikian memesona. Ditambah lagi sisi dalam jual kubah masjid berkesan begitu luas dengan bahan yang membuat beberapa jamaah nyaman dari sana.
Sumber :