Tlp./WA 0821-3449-5179 Sunat pada bayi perempuan baru lahir

Sunat pada bayi perempuan baru lahir

Mungkin sebagian orang pernah mendengar perihal sunat pada bayi perempuan baru lahir. Berdiskusi tentang sunat, tentu hal ini sudah tak jarang lagi terdengar di seluruh jajaran masyarakat. Terutama jika orangnya adalah pria di usia yang masih anak-anak atau remaja. Tetapi, sesungguhnya jenis sunat ini dilihat dari orangnya ada 2. Pertama adalah sunat pria dan yang nomer dua adalah sunat bayi wanita. Bedanya, jika sunat pria sudah cukup terkenal dan sudah jadi adat istiadat turun temurun, mungkin sunat pada bayi perempuan baru lahir masih sedikit asing sebab tidak sering terdengar dan sangat jarang sekali dijalankan.

Sedangkan dalam agama Islam terpenting, pembahasan mengenai sunat bayi perempuan ini amat banyak ditemui. Dan yang membuatnya jadi cukup terselubung dari pengetahuan masyarakat adalah praktiknya yang memang sangat minim dilakukan. Sedangkan untuk mengetahui lebih jauh seputar sunat bayi wanita ini, sebaiknya anda simak ulasan lebih lanjutnya dibawah ini.

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang tatacara sunat bayi wanita maupun hukumnya, tentu saja yang sangat penting untuk dibahas awal adalah definisi. Sunat pada bayi perempuan baru lahir merupakan sunat yang dilakukan pada alat kelamin perempuan. Tetapi, pengerjaan tata cara sunat pada bayi wanita baru lahir tentu beda sebab alat kelamin pada pria dan perempuan beda. Tetapi hal tersebutlah yang menarik untuk kita bahas, sebagai berikut.

Hukum lebih jauh, khitan sendiri merupakan kegiatan memotong sebagian tubuh, tepatnya di bagian alat kelamin sebagai salah satu dari sebagian cara yang ada. Dalam hal ini sunat bayi perempuan sesungguhnya sudah banyak dilakukan di zaman dulu. Sayang sekali, sebagian organisasi internasional, dewasa ini sudah membatasi supaya sunat pada bayi perempuan baru lahir dilarang.

Hukum sunat bayi perempuan dalam Islam

Di Indonesia, sunat pada bayi perempuan baru lahir jarang sekali dilakukan dan hanya sebagian kelompok minoritas saja yang mengerjakan, tapi sesungguhnya bagaimana sih aturan sunat bayi perempuan dalam Islam? Dalam hal ini memang ada sebagian hal yang memperlihatkan aturan tersebut dengan jelas. Namun, tak dapat dilalaikan bahwasanya memang ada perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang bagaimana sesungguhnya aturan khitan secara umum maupun aturan sunat bayi perempuan tersebut. Hukum tersebut terbagi jadi 3, yaitu wajib, sunnah serta wajib dan sunnah. Sedangkan untuk keterangan lebih lanjutnya ada dibawah ini.

Wajib

Hukum pertama dari sunat pada bayi perempuan baru lahir adalah wajib, dianut oleh madzah syafi’i. Undang-undang lebih jelas, berdasarkan madzab syafi’i, khitan memang diwajibkan bagi tiap pria maupun perempuan. Tetapi ini diikuti juga oleh madzab hambali yang mencontoh imam Ahmad sekaligus para ulama salaf. Sebab itulah tak heran jika di sebagian kitab syafi’i anda mungkin menemukan adanya aturan wajib sunat pada perempuan bayi baru lahir.

Sunnah

Berbeda dari pendapat sebelumnya, kali ini tak terlalu ekstrim sebab sunat bayi wanita hukumnya tidak wajib, yaitu bila dilakukan memperoleh pahala dan bila tidak dikerjakan tak berdosa. Imam madzhab yang memiliki pendapat itu tak lain adalah Imam Hambali dan Imam Maliki yang mana secara otomatis diikuti oleh madzab Hanafi dan Maliki. Tetapi perlu dikenal lebih lanjut bahwa sebagian madzab syafi’i malah ada yang mencontoh pendapat ini.

Wajib dan Sunnah

Untuk aturan yang paling akhir adalah aturan sunat untuk anak wanita yang wajib dan sunah. Artinya adalah wajib bagi pria namun sunnah bagi wanita. Sedangkan yang mencontoh pendapat ini adalah sebagian orang yang mencontoh madzhab maliki.

Tata cara sunat bayi perempuan

Perlu dikenal bahwasannya teknik sunat bayi perempuan beda dengan khitan pria. Peraturan yang lazim tentang teknik tersebut terbagi jadi 4. Pembagian ini sekaligus jadi tahapan khitan mulai dari yang paling lazim sampai yang paling ekstrim. Dan dari ke-4nya, tentu ada yang paling banyak dipakai atau bahkan tak dibolehkan untuk dilakukan.

Memotong sedikit kulit (selaput)

Memotong sedikit kulit (selaput) yang dimaksud dalam teknik khitan bagi perempuan dalam hal ini adalah selaput yang menutupi ujung klitoris. Dalam Islam, cara yang satu ini adalah cara yang amat dianjurkan. Sebab cara ini memang sehat sehingga kotoran yang ada dibaliknya akan sirna dari organ perempuan.

Menghilangkan sebagian kecil klitoris

Cara khitan bagi perempuan yang satu ini memang lebih ekstrim sebab dengan menghilangkan sebagian kecil klitoris. Tetapi ini akan dilakukan apabila wanita memiliki klitoris yang terlalu menonjol. Sedangkan dampak paling baik yang dapat dimunculkan dari teknik ini adalah dapat mengurangi hasrat yang berlebihan.

Menghilangkan semua klitoris plus labium minora

Sebab ke-3 adalah dengan menghilangkan semua klitoris plus labium minora. Labium minora tersebut tak lain adalah bibir genitalia yang termasuk pada bagian dalam. Tetapi, teknik yang satu ini dalam Islam dilarang sebab akan membuat yang di khitan merasakan sakit yang amat parah. Padahal, dulu di negara Afrika pada jaman fir’aun teknik ini dipraktikkan.

Menghilangkan seluruh klitoris plus labium minora dan labium mayora

Sebab terakhir yang dilakukan sebagai salah satu teknik khitan bagi perempuan ini adalah menghilangkan semua klitoris, labium minora dan labium mayora. Labium minora tadi merupakan bibir genitalia dalam, labium mayora merupakan sepasang bibir genitalia luar. Hal ini tentu akan amat menyakiti wanita jika diaplikasikan. Oleh karena itulah, teknik tersebut sangat tidak dianjurkan dalam Islam.

Dari sebagian teknik khitan bagi perempuan diatas, yang paling umum dilakukan terutamanya di daerah Mesir adalah teknik ke-2. Daerah presentasenya sampai mencapai 97% lebih. Sebagian kecil lagi menerapkan teknik yang nomer satu. Sedangkan yang menerapkan teknik ketiga dan ke-4 tentu saja amat sedikit, apalagi mengingat teknik tersebut dilarang.

Manfaat sunat bayi perempuan

Manfaat sunat bayi perempuan dibalik instruksi dan anjuran agama Islam, tentu ada hikmah yang akan didapatkan bagi mereka yang melakukannya. Dalam hal ini hikmah dari sunat bayi perempuan adalah untuk menyederhanakan hasrat. Makna tersiratnya, jika perempuan tak di khitan, maka hasratnya akan terlalu besar.

Klinik sunat anak perempuan di Jogja

Klinik sunat anak perempuan di Jogja sekarang dapat anda temui di Rumah Sunat Az-Zahra Piyungan. Dengan memahami ulasan tentang sunat pada anak perempuan dan mengetahui manfaatnya, mungkin ada sebagian kelompok yang tertarik untuk menyunatkan bayi perempuannya. Rumah Sunat Az-Zahra Piyungan adalah rekomendasi klinik sunat paling baik di Jogja. Dengan posisi yang strategis, tenaga medis yang kompeten, dan biaya yang cukup terjangkau.

Demikianlah ulasan mengenai sunat bayi perempuan dapat menjadi rujukan materi bagi Anda. Nah, setelah mengetahui lebih dalam seputar sunat pada bayi perempuan baru lahir, bagi anda yang memiliki bayi perempuan sebaiknya seketika persiapkan khitan untuknya. Apalagi mengingat khitan bayi perempuan akan lebih bagus jika dilakukan sejak dini atau selagi masih bayi. Mengingat aturannya yang sunnah yang mana amat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bukan hanya itu, manfaatnya bagi kesehatan juga amat banyak. Semoga bermanfaat untuk anda.

Rumah Sunat Az-Zahra Piyungan

Mutihan, Jl. Piyungan – Prambanan Km3 No 28, Jatigrit, Srimartani, Kec. Piyungan, Bantul, Istimewa Yogyakarta 55792

Tlp./WA 0821-3449-5179

You Might Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *